Indeks Lerner adalah ukuran kekuatan pasar yang digunakan untuk menilai tingkat kompetisi atau kekuatan monopoli dalam suatu industri, termasuk industri perbankan. Indeks ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Abba Lerner pada tahun 1934. Dalam konteks perbankan, Indeks Lerner mengukur kemampuan bank untuk menetapkan harga di atas biaya marginal, yang mencerminkan kekuatan pasar bank tersebut.

Definisi dan Perhitungan Indeks Lerner: Indeks Lerner didefinisikan sebagai rasio antara selisih harga dan biaya marginal dengan harga. Secara matematis, Indeks Lerner dihitung dengan rumus: Indeks Lerner = (Harga - Biaya Marginal) / Harga

Dalam konteks perbankan, harga mengacu pada tingkat bunga atau harga layanan yang dibebankan oleh bank, sedangkan biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan bank untuk memproduksi satu unit output tambahan, seperti pinjaman atau layanan perbankan lainnya.

Interpretasi Indeks Lerner:

  1. Nilai Indeks Lerner berkisar antara 0 dan 1. Semakin tinggi nilai indeks, semakin besar kekuatan pasar atau kekuatan monopoli bank tersebut.
  2. Indeks Lerner 0 menunjukkan pasar persaingan sempurna, di mana bank tidak memiliki kekuatan pasar dan harga sama dengan biaya marginal.
  3. Indeks Lerner 1 menunjukkan monopoli sempurna, di mana bank memiliki kekuatan pasar yang tinggi dan dapat menetapkan harga jauh di atas biaya marginal.

Kegunaan Indeks Lerner dalam Perbankan:

  1. Menilai tingkat kompetisi: Indeks Lerner digunakan untuk menilai tingkat persaingan dalam industri perbankan. Semakin rendah indeks, semakin kompetitif pasar perbankan tersebut.
  2. Menganalisis efisiensi: Indeks Lerner dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi bank dalam menetapkan harga dan mengelola biaya. Bank dengan Indeks Lerner yang lebih tinggi cenderung lebih efisien dalam menghasilkan keuntungan.
  3. Mengukur stabilitas: Indeks Lerner juga dapat digunakan sebagai indikator stabilitas perbankan. Bank dengan kekuatan pasar yang lebih tinggi cenderung lebih stabil dan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi.

Kesimpulan: Indeks Lerner adalah ukuran penting dalam menilai tingkat kompetisi dan kekuatan pasar dalam industri perbankan. Indeks ini memberikan wawasan tentang kemampuan bank untuk menetapkan harga di atas biaya marginal, yang mencerminkan kekuatan pasar mereka. Dengan memahami Indeks Lerner, regulator, peneliti, dan praktisi perbankan dapat menganalisis efisiensi, stabilitas, dan dinamika persaingan dalam sektor perbankan.

Referensi:

  1. Lerner, A. P. (1934). The Concept of Monopoly and the Measurement of Monopoly Power. The Review of Economic Studies, 1(3), 157-175.
  2. Berger, A. N., Klapper, L. F., & Turk-Ariss, R. (2009). Bank Competition and Financial Stability. Journal of Financial Services Research, 35(2), 99-118.
  3. Carbó, S., Humphrey, D., Maudos, J., & Molyneux, P. (2009). Cross-country comparisons of competition and pricing power in European banking. Journal of International Money and Finance, 28(1), 115-134.
  4. Coccorese, P. (2014). Estimating the Lerner index for the banking industry: A stochastic frontier approach. Applied Financial Economics, 24(2), 73-88.
  5. Fernández de Guevara, J., Maudos, J., & Pérez, F. (2005). Market power in European banking sectors. Journal of Financial Services Research, 27(2), 109-137.