Teknik Pengambilan Darah, Penanganan, dan Pengiriman Sampel Laboratoirum


Pengenalan

Pengambilan darah adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk berbagai tujuan, termasuk diagnosis penyakit, pemantauan kesehatan, dan penelitian. Proses ini melibatkan teknik yang tepat untuk memastikan bahwa sampel darah yang diambil dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Selain itu, penanganan dan pengiriman sampel darah juga harus dilakukan sesuai dengan standar internasional, seperti yang ditetapkan oleh ILAC (International Laboratory Accreditation Cooperation). Artikel ini akan membahas teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel sesuai dengan pedoman ILAC, serta langkah-langkah rinci dalam proses pengambilan darah.

Sejarah

Sejarah pengambilan darah dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana praktik ini digunakan dalam pengobatan tradisional. Pada abad ke-19, dengan kemajuan ilmu kedokteran dan teknologi, metode pengambilan darah mulai distandarisasi. Penemuan teknik-teknik baru dalam analisis darah memicu perkembangan prosedur yang lebih sistematis dan ilmiah. ILAC didirikan pada tahun 1977 untuk mengakreditasi laboratorium di seluruh dunia, memastikan bahwa mereka memenuhi standar internasional dalam pengujian dan kalibrasi, termasuk dalam pengambilan dan penanganan sampel darah.

Penjelasan

Pengambilan darah melibatkan beberapa langkah penting yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas sampel. Proses ini mencakup persiapan pasien, teknik pengambilan darah itu sendiri, serta penanganan dan pengiriman sampel ke laboratorium.

Tahap Persiapan


Sebelum melakukan pengambilan darah, beberapa langkah persiapan harus dilakukan:
  1. Informasi kepada Pasien: Tenaga medis harus memberikan informasi yang jelas kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Ini termasuk menjelaskan tujuan pengambilan darah dan kemungkinan ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
  2. Persetujuan Pasien: Pasien harus memberikan persetujuan tertulis sebelum prosedur dilakukan. Ini penting untuk menghormati hak pasien dan memastikan bahwa mereka memahami prosesnya.
  3. Pemilihan Lokasi: Lokasi umum untuk pengambilan darah adalah vena di lengan. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan aksesibilitas vena serta kenyamanan pasien.
  4. Kondisi Fisik Pasien: Pastikan pasien dalam kondisi baik sebelum prosedur dilakukan. Jika pasien merasa pusing atau tidak enak badan, sebaiknya tunggu hingga mereka merasa lebih baik.
  5. Peralatan yang Diperlukan: Siapkan semua peralatan yang diperlukan seperti needle (jarum), tabung darah, antiseptik, dan perban.

15 Langkah Pengambilan Darah

Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam teknik pengambilan darah beserta fungsi dari setiap langkah:

  1. Persiapan Pasien
    Fungsi: Memberikan informasi awal kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Ini termasuk menjelaskan tujuan pengambilan darah serta kemungkinan ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
  2. Mendapatkan Persetujuan Pasien
    Fungsi: Menghormati hak pasien dengan mendapatkan persetujuan tertulis sebelum prosedur dilakukan. Ini penting untuk memastikan bahwa pasien memahami proses dan setuju untuk melanjutkan.
  3. Memilih Lokasi Pengambilan
    Fungsi: Memastikan bahwa lokasi pengambilan darah dipilih dengan tepat, biasanya vena di lengan bagian dalam (lipatan siku). Pemilihan lokasi yang tepat memudahkan akses ke vena yang lebih besar dan mengurangi rasa sakit bagi pasien.
  4. Mengikat Lengan dengan Tourniquet
    Fungsi: Menggunakan tourniquet untuk memperlambat aliran darah di area tersebut sehingga vena menjadi lebih terlihat dan mudah dijangkau.
  5. Meminta Pasien Mengepalkan Tangan
    Fungsi: Meminta pasien mengepalkan tangan selama 15-30 detik dapat membantu memperbesar pembuluh darah sehingga lebih mudah terdeteksi.
  6. Memeriksa Vena
    Fungsi: Melakukan palpasi atau pemeriksaan fisik pada area yang akan ditusuk untuk memastikan bahwa vena cukup besar dan dalam kondisi baik untuk pengambilan darah.
  7. Membersihkan Area Pengambilan dengan Antiseptik
    Fungsi: Membersihkan kulit di sekitar vena dengan antiseptik (seperti alkohol) untuk mencegah infeksi.
  8. Menusukkan Needle ke Dalam Vena
    Fungsi: Menusukkan needle ke dalam vena dengan sudut yang tepat (sekitar 15-30 derajat) untuk mengambil sampel darah.
  9. Mengambil Sampel Darah
    Fungsi: Setelah jarum berada di dalam vena, darah akan mengalir ke dalam tabung yang telah disiapkan.
  10. Melepaskan Tourniquet
    Fungsi: Setelah cukup darah diambil, tourniquet harus dilepas untuk mengembalikan aliran darah normal ke lengan pasien.
  11. Mengeluarkan Needle dengan Hati-hati
    Fungsi: Mengeluarkan needle dari vena dengan hati-hati sambil menekan kapas pada area tusukan untuk menghentikan perdarahan.
  12. Menekan Area Tusukan dengan Kapas
    Fungsi: Menekan kapas pada area tusukan selama beberapa menit setelah pengambilan darah untuk menghentikan perdarahan dan mencegah pembentukan memar.
  13. Menutup Bekas Suntikan dengan Plester
    Fungsi: Menutup lokasi tusukan dengan plester atau perban sebagai langkah perlindungan tambahan terhadap infeksi.
  14. Pelabelan Sampel Darah
    Fungsi: Segera labeli tabung darah dengan informasi pasien, tanggal, waktu, dan jenis tes yang diminta sebelum mengirimkan sampel ke laboratorium.
  15. Mengirim Sampel ke Laboratorium
    Fungsi: Mengirimkan sampel ke laboratorium secepat mungkin agar hasil analisis dapat diperoleh dalam waktu yang optimal.

Faktor-Faktor yang Dapat Menjadi Masalah Saat Pengambilan Darah

Beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan pengambilan darah:

  1. Kondisi Vena: Vena yang kecil atau sulit dijangkau dapat menyulitkan proses pengambilan darah.
  2. Kecemasan Pasien: Kecemasan atau ketegangan pada pasien dapat membuat vena menyempit, sehingga lebih sulit untuk melakukan venipuncture.
  3. Kualitas Peralatan: Penggunaan alat yang tidak steril atau tidak sesuai dapat menyebabkan infeksi atau hasil tes yang tidak akurat.
  4. Kesalahan Teknik: Kesalahan dalam teknik pengambilan dapat menyebabkan rasa sakit berlebih atau kerusakan pada jaringan di sekitar vena.
  5. Reaksi Pasien: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi negatif seperti pingsan atau mual saat melihat jarum atau mengalami proses pengambilan darah.

Penanganan Sampel



Setelah pengambilan darah selesai, penanganan sampel sangat penting untuk menjaga kualitas hasil analisis:

  1. Penyimpanan Sampel: Sampel harus disimpan pada suhu yang sesuai (biasanya antara 2°C hingga 8°C) jika tidak segera dianalisis.
  2. Penggunaan Antikoagulan: Untuk tes tertentu, penggunaan antikoagulan seperti EDTA atau heparin diperlukan untuk mencegah pembekuan.
  3. Labeling Sampel: Setiap sampel harus dilabeli dengan jelas mencakup informasi pasien, tanggal dan waktu pengambilan, serta jenis tes yang diminta.

Pengiriman Sampel

Proses pengiriman sampel juga harus mengikuti pedoman ketat:

  1. Kemasan: Sampel harus dikemas dengan aman menggunakan wadah yang tahan bocor dan dilindungi dari kerusakan fisik.
  2. Kecepatan Pengiriman: Sampel harus dikirim ke laboratorium secepat mungkin setelah pengambilan untuk mencegah perubahan dalam komposisi kimia.
  3. Dokumentasi: Semua dokumen terkait dengan pengiriman sampel harus disertakan untuk memastikan pelacakan dan akuntabilitas.

Kesimpulan

Teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel merupakan aspek penting dalam praktik medis modern. Mematuhi pedoman ILAC memastikan bahwa laboratorium dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan pemahaman yang baik tentang prosedur ini serta perhatian terhadap detail selama setiap tahap proses, tenaga medis dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada pasien.

Referensi

Dengan artikel ini diharapkan pembaca mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya teknik pengambilan darah serta penanganan dan pengiriman sampel sesuai dengan standar ILAC dalam praktik medis sehari-hari.


Keyword:

pengambilan darah
teknik pengambilan darah vena
penanganan sampel darah
teknik pengambilan dan penanganan spesimen darah vena manusia untuk penelitian
teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel

0 Komentar