Pengenalan
Pengambilan darah adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk berbagai tujuan, termasuk diagnosis penyakit, pemantauan kesehatan, dan penelitian. Proses ini melibatkan teknik yang tepat untuk memastikan bahwa sampel darah yang diambil dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Selain itu, penanganan dan pengiriman sampel darah juga harus dilakukan sesuai dengan standar internasional, seperti yang ditetapkan oleh ILAC (International Laboratory Accreditation Cooperation). Artikel ini akan membahas teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel sesuai dengan pedoman ILAC, serta langkah-langkah rinci dalam proses pengambilan darah.
Sejarah
Penjelasan
Pengambilan darah melibatkan beberapa langkah penting yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas sampel. Proses ini mencakup persiapan pasien, teknik pengambilan darah itu sendiri, serta penanganan dan pengiriman sampel ke laboratorium.
Tahap Persiapan
- Informasi kepada Pasien: Tenaga medis harus memberikan informasi yang jelas kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Ini termasuk menjelaskan tujuan pengambilan darah dan kemungkinan ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
- Persetujuan Pasien: Pasien harus memberikan persetujuan tertulis sebelum prosedur dilakukan. Ini penting untuk menghormati hak pasien dan memastikan bahwa mereka memahami prosesnya.
- Pemilihan Lokasi: Lokasi umum untuk pengambilan darah adalah vena di lengan. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan aksesibilitas vena serta kenyamanan pasien.
- Kondisi Fisik Pasien: Pastikan pasien dalam kondisi baik sebelum prosedur dilakukan. Jika pasien merasa pusing atau tidak enak badan, sebaiknya tunggu hingga mereka merasa lebih baik.
- Peralatan yang Diperlukan: Siapkan semua peralatan yang diperlukan seperti needle (jarum), tabung darah, antiseptik, dan perban.
15 Langkah Pengambilan Darah
Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam teknik pengambilan darah beserta fungsi dari setiap langkah:
- Persiapan PasienFungsi: Memberikan informasi awal kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. Ini termasuk menjelaskan tujuan pengambilan darah serta kemungkinan ketidaknyamanan yang mungkin dialami.
- Mendapatkan Persetujuan PasienFungsi: Menghormati hak pasien dengan mendapatkan persetujuan tertulis sebelum prosedur dilakukan. Ini penting untuk memastikan bahwa pasien memahami proses dan setuju untuk melanjutkan.
- Memilih Lokasi PengambilanFungsi: Memastikan bahwa lokasi pengambilan darah dipilih dengan tepat, biasanya vena di lengan bagian dalam (lipatan siku). Pemilihan lokasi yang tepat memudahkan akses ke vena yang lebih besar dan mengurangi rasa sakit bagi pasien.
- Mengikat Lengan dengan TourniquetFungsi: Menggunakan tourniquet untuk memperlambat aliran darah di area tersebut sehingga vena menjadi lebih terlihat dan mudah dijangkau.
- Meminta Pasien Mengepalkan TanganFungsi: Meminta pasien mengepalkan tangan selama 15-30 detik dapat membantu memperbesar pembuluh darah sehingga lebih mudah terdeteksi.
- Memeriksa VenaFungsi: Melakukan palpasi atau pemeriksaan fisik pada area yang akan ditusuk untuk memastikan bahwa vena cukup besar dan dalam kondisi baik untuk pengambilan darah.
- Membersihkan Area Pengambilan dengan AntiseptikFungsi: Membersihkan kulit di sekitar vena dengan antiseptik (seperti alkohol) untuk mencegah infeksi.
- Menusukkan Needle ke Dalam VenaFungsi: Menusukkan needle ke dalam vena dengan sudut yang tepat (sekitar 15-30 derajat) untuk mengambil sampel darah.
- Mengambil Sampel DarahFungsi: Setelah jarum berada di dalam vena, darah akan mengalir ke dalam tabung yang telah disiapkan.
- Melepaskan TourniquetFungsi: Setelah cukup darah diambil, tourniquet harus dilepas untuk mengembalikan aliran darah normal ke lengan pasien.
- Mengeluarkan Needle dengan Hati-hatiFungsi: Mengeluarkan needle dari vena dengan hati-hati sambil menekan kapas pada area tusukan untuk menghentikan perdarahan.
- Menekan Area Tusukan dengan KapasFungsi: Menekan kapas pada area tusukan selama beberapa menit setelah pengambilan darah untuk menghentikan perdarahan dan mencegah pembentukan memar.
- Menutup Bekas Suntikan dengan PlesterFungsi: Menutup lokasi tusukan dengan plester atau perban sebagai langkah perlindungan tambahan terhadap infeksi.
- Pelabelan Sampel DarahFungsi: Segera labeli tabung darah dengan informasi pasien, tanggal, waktu, dan jenis tes yang diminta sebelum mengirimkan sampel ke laboratorium.
- Mengirim Sampel ke LaboratoriumFungsi: Mengirimkan sampel ke laboratorium secepat mungkin agar hasil analisis dapat diperoleh dalam waktu yang optimal.
Faktor-Faktor yang Dapat Menjadi Masalah Saat Pengambilan Darah
Beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan pengambilan darah:
- Kondisi Vena: Vena yang kecil atau sulit dijangkau dapat menyulitkan proses pengambilan darah.
- Kecemasan Pasien: Kecemasan atau ketegangan pada pasien dapat membuat vena menyempit, sehingga lebih sulit untuk melakukan venipuncture.
- Kualitas Peralatan: Penggunaan alat yang tidak steril atau tidak sesuai dapat menyebabkan infeksi atau hasil tes yang tidak akurat.
- Kesalahan Teknik: Kesalahan dalam teknik pengambilan dapat menyebabkan rasa sakit berlebih atau kerusakan pada jaringan di sekitar vena.
- Reaksi Pasien: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi negatif seperti pingsan atau mual saat melihat jarum atau mengalami proses pengambilan darah.
Penanganan Sampel
Setelah pengambilan darah selesai, penanganan sampel sangat penting untuk menjaga kualitas hasil analisis:
- Penyimpanan Sampel: Sampel harus disimpan pada suhu yang sesuai (biasanya antara 2°C hingga 8°C) jika tidak segera dianalisis.
- Penggunaan Antikoagulan: Untuk tes tertentu, penggunaan antikoagulan seperti EDTA atau heparin diperlukan untuk mencegah pembekuan.
- Labeling Sampel: Setiap sampel harus dilabeli dengan jelas mencakup informasi pasien, tanggal dan waktu pengambilan, serta jenis tes yang diminta.
Pengiriman Sampel
Proses pengiriman sampel juga harus mengikuti pedoman ketat:
- Kemasan: Sampel harus dikemas dengan aman menggunakan wadah yang tahan bocor dan dilindungi dari kerusakan fisik.
- Kecepatan Pengiriman: Sampel harus dikirim ke laboratorium secepat mungkin setelah pengambilan untuk mencegah perubahan dalam komposisi kimia.
- Dokumentasi: Semua dokumen terkait dengan pengiriman sampel harus disertakan untuk memastikan pelacakan dan akuntabilitas.
Kesimpulan
Teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel merupakan aspek penting dalam praktik medis modern. Mematuhi pedoman ILAC memastikan bahwa laboratorium dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan pemahaman yang baik tentang prosedur ini serta perhatian terhadap detail selama setiap tahap proses, tenaga medis dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada pasien.
Referensi
- Alodokter. (2023). Flebotomi, Kenali Prosedur Pengambilan Darah dan Kegunaannya. Retrieved from https://www.alodokter.com/flebotomi-kenali-prosedur-pengambilan-darah-dan-kegunaannya
- Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. (2024). Langkah-Langkah Pengambilan Sampel Darah. Retrieved from https://dinkes.kalbarprov.go.id/artikel/langkah-langkah-pengambilan-sampel-darah/
- Alomedika. (2023). Teknik Phlebotomy. Retrieved from https://www.alomedika.com/tindakan-medis/thoraks-dan-kardiovaskular/phlebotomy/teknik
- Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. (2024). Modul Praktikum Pengambilan Darah Vena. Retrieved from https://lib.poltekkes-banjarmasin.ac.id/index.php?bid=9818&fid=181&p=fstream-pdf
- International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC). (2020). ILAC Guidance on the Application of ISO/IEC 17025 to Sampling. Retrieved from https://www.eurachem.org/images/stories/workshops/2019_11_MU/pdf/P1-09_ILAC_UfS_guidance_Oehlenschlaeger.pdf
- World Health Organization (WHO). (2020). Brief Guide to Analytical Methods for Measuring Lead in Blood. Retrieved from https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/333914/9789240009776-eng.pdf
- International Council for Standardization in Haematology (ICSH). (2021). Recommendations for Collection of Blood Samples for Coagulation Testing. Wiley.
- British Standards Institution (BSI). (2017). Codes of Practice and Conduct for Forensic Science. Retrieved from https://www.gov.uk/government/publications/codes-of-practice-and-conduct-for-forensic-science
- Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2008). Textbook of Medical Physiology (12th ed.). Elsevier Saunders.
Dengan artikel ini diharapkan pembaca mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya teknik pengambilan darah serta penanganan dan pengiriman sampel sesuai dengan standar ILAC dalam praktik medis sehari-hari.
Keyword:
pengambilan darahteknik pengambilan darah vena
penanganan sampel darah
teknik pengambilan dan penanganan spesimen darah vena manusia untuk penelitian
teknik pengambilan darah, penanganan, dan pengiriman sampel
0 Komentar